Jumat, 03 Oktober 2014

Berniat selfie di Tanah Suci, perhatikan ini dulu...

Tren selfie sedang melanda seluruh penjuru dunia. Lalu,bagaimana jika kebiasaan selfie-nya tetap dibawa saat menjalankan ibadah Haji atau Umrah? Boleh gak sih selfie di Tanah Suci? Nah, baru-baru ini seorang ulama garis keras dari Jeddah, Arab Saudi bernama Sheikh Assim Al-Hakeem mengeluarkan fatwa larangan berfoto selfie di Tanah Suci. Ia berpendapat mengambil gambar saat melakukan ibadah bertentangan dengan sunah nabi.
 “Hal ini didasarkan pada ketulusan dan mengikuti sunah, Nabi SAW bersabda, “Ya Allah, aku meminta Anda ziarah dengan tidak menunjukkan diri dengan maksud memperlihatkan kepada orang lain.” Selfie yang dilakukan oleh para jemaah menentang keinginan nabi kami,” ujar  Sheikh Assim Al-Hakeem sebagaimana dilansir Daily Mail, Rabu (1/10/2014).

Pernyataan Hakeem langsung dibenarkan oleh rekan-rekannya yang mengatakan jamaah seolah-olah datang hanya untuk mengambil gambar, bukan untuk beribadah. Beberapa tahun lalu sebenarnya pemerintah pernah melarang jemaah membawa ponsel berkamera. Tapi, peraturan tersebut melunak belakangan ini.

Tetapi bukan berarti fatwa tersebut langsung dapat diterapkan, pro dan kontra pasti ada. Bahkan, fatwa tersebut masih diperdebatkan oleh beberapa ulama di Arab Saudi. Hakeem hanya ingin menyampaikan pendapatnya tidak akan mengakibatkan perselisihan. Baginya, esensi dari ibadah merupakan hal terpenting.

“Meskipun ada perbedaan pendapat, tidak boleh ada perselisiham apapun pada arti sebenarnya dari haji dan esensi di balik itu,” kata Hakeem.

Sumber: solopos.com

Kamis, 02 Oktober 2014

Pengen Foto Selfienya Gak Hanya Eksis di Media Sosial?

Dimana sih biasanya selfier memamerkan foto selfienya? Instagram, Facebook, atau Path?

Untuk para selfier sejati dan pengguna Instagram, ada kabar gembira nih! (Tapi gak ada kaitannya dengan ekstrak kulit m*nggis lho ya). Kini selfier dapat mencetak foto selfie kerennya langsung dari Instagram. Perkenalkan ini dia SELVIO. 


Sekilas tentang SELVIO: SELVIO merupakan layanan cetak foto langsung dari Instagram. Kehadiran SELVIO sendiri sempat mencuri perhatian pengunjung saat event PopCon Asia 2014 dengan KapanLagi.com sebagai salah satu media partner-nya. Karena bisa langsung dilakukan dari smartphone masing-masing, pengunjung tidak perlu berdiri di antrean panjang yang melelahkan.

Dengan mengusung tagline "Share Happiness", SELVIO sukses bikin pengunjung PopCon Asia 2014 - yang diadakan pada 19 sampai 21 September 2014 - asyik mengambil foto selfie. Lalu, gimana sih cara kerja SELVIO ini? 

Sederhana aja, yakni hanya dengan memberikan hastag # unik di akun foto Instagram Anda, foto tersebut akan tercetak secara otomatis sebagai suvenir pengunjung. Kok bisa semudah itu ya? Tentunya karena software canggih dari SELVIO. Jadi, foto yang diunggah pengunjung bisa langsung tercetak di printer SELVIO. Foto akan dicetak dalam ukuran 4R yang juga disertai dengan brand event.

Produk ini dikeluarkan oleh PT Adidaya Mediatama dan ditawarkan dalam dua paket, yakni short event per 3 jam dan paket whole day event per 12 jam untuk satu printer. Layanan ini sudah bisa ditemui di lebih dari 50 kota di Indonesia.

Sumber: www.merdeka.com

Kontroversi Pelarangan Pengenaan Hijab di Australia: Bagaimana Selfie dapat Membangun Solidaritas?

Awalnya, ada perdebatan panas di Canberra, ibukota Australia, sejumlah pihak menuntut pelarangan pakaian yang mewakili agama tertentu --terutama burqa juga jilbab. Namun, dibalik semua itu ada suatu moment menarik, dimana para perempuan Australia tak sekedar angkat bicara, mereka melakukan aksi nyata untuk melawan stigmatisasi terhadap penutup kepala yang dikenakan kaum muslimah. Seperti apa aksi yang mereka lakukan?


Mereka melakukan kampanye di media sosial yang mendorong kaum hawa lain untuk memposting foto 'selfie hijab' mereka di dunia maya. Sebagai simbol solidaritas. Perempuan di Negeri Kanguru, dari segala macam latar belakang agama dan kepercayaan, mengenakan penutup kepala dan dengan bangga mengunggah foto mereka itu ke dunia maya -- mereka bergabung dalam kampanye yang dicetuskan pengacara sekaligus aktivis Mariam Veiszadeh.

Aksi solidaritas di Australia

Presenter Studio 10 Jessica Rowe, komik atau komedian Meshel Laurie, dan politisi dari Partai Buruh Julie Owens ikut bergabung dalam gerakan Women in Solidarity with Hijabis (#WISH) -- yang juga bertujuan melawan sentimen anti-muslim. 


Grup di Facebook yang memiliki 14 ribu follower sejak pekan lalu meminta para perempuan untuk, "menyatakan solidaritas mereka terhadap Muslim Australia dengan memposting foto-foto diri mereka di media sosial, mengenakan jilbab".

Pencetus kampanye, Mariam Veiszadeh menceritakan alasan mengapa aksi solidaritas harus dilakukan. "Aku mendengar tentang beberapa kejadian mengerikan di mana kaum muslimah dilecehkan di jalan, kereta bayi yang dibawa seorang ibu berjilbab ditendang. Juga sejumlah teman yang sampai-sampai takut meninggalkan rumah," kata dia kepada News.com.au.

"Setelah insiden tersebut dikabarkan ke banyak orang, responsnya sungguh luar biasa, para perempuan Australia ingin membantu." Meski demikian, sejumlah perempuan mempertanyakan, apakah gambar mereka mengenakan penutup kepala justru menyinggung umat Islam. Dijawab oleh Veiszadeh: tidak. Yang utama, apa yang mereka lakukan bertujuan baik, bentuk solidaritas untuk muslimah. "Dan faktanya kampanye di media sosial ini dimulai oleh seorang muslim."

Ada juga yang mengkritik bahwa kampanye itu tak akan menghasilkan perubahan nyata. Namun, psikolog Jocelyn Brewer -- yang punya spesialisasi soal media sosial -- menyebut, kampanye ini berbeda. "Aksi WISH lebih pada tindakan daripada kampanye lain," kata dia. "Karena meminta perempuan (yang mungkin bukan muslim) melakukan tindakan, bukan sekedar membubuhkan 'Like' atau menyebarkan apa yang sudah ada."

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott menilai burqa bersifat 'mengkonfrontasi'. Ia berharap pakaian itu tak dikenakan."Jujur, saya berharap itu tak dipakai. Namun, kita adalah negara dan masyarakat yang menjunjung kebebasan. Dan itu bukan urusan pemerintah untuk menyuruh atau melarang memakai sesuatu," kata dia.

Soal pakaian yang tertutup, Nona Veiszadeh sepenuhnya mendukung diskusi mengenai apakah pakaian yang menutup wajah pemakainya harus dicopot jika terkait masalah keamanan. "Bagian dari iman Islam adalah mengikuti hukum dan peraturan negara di mana ia tinggal," kata dia. "Namun soal melarang pakaian tertentu, itu konyol," kata dia.

Kampanye yang ia lakukan, kata Veiszadeh, juga ingin membangun pemahaman bahwa sejatinya perempuan muslim tidak tertindas. "Muslimah mengenakan jilbab atau apapun yang mereka kenakan, atas pilihan mereka sendiri. Dan mengetahui ada banyak perempuan Australia yang berbagi pesan solidaritas, adalah hal yang membesarkan hati," kata dia.

Bagaimana menurut pendapat selfier?

Sumber: news.liputan6.com

Rabu, 01 Oktober 2014

Mau Tau Hasil Foto Kamera Depan Ponsel Selfie Lumia 730?

Selfier sudah tau belum kalau Nokia (sekarang berganti nama menjadi Microsoft Mobile) baru-baru ini merilis ponsel selfie terbaru? Kalau masih belum tau, perkenalkan inilah Lumia 730
Ponsel ini memang diperuntukkan bagi para selfier sejati, lihat saja teknologi yang dibenamkan pada kamera depannya. Tidak main-main! Kamera depannya beresolusi 5Mp dengan lensa lebar (wide) 24mm, plus apertur yang cukup besar, yaitu f/2.4.
Juha Alakarhu, salah satu orang dibalik pembuatan kamera PureView yang kini sebagai imaging expert di Microsoft, mengatakan kepada Nokia Conversations, "kami ingin membuat sebuah ponsel dengan kamera depan yang memiliki hasil foto dengan kualitas sama seperti semua kamera utama. Kami menggunakan sensor 5 Megapiksel dengan ukuran piksel besar, desain optik super lebar dan teknik khusus agar dapat disematkan ke produk ini, tanpa mengorbankan lainnya". - See more at: http://www.nokianesiablog.com/2014/09/hasil-kamera-depan-nokia-lumia-735.html#sthash.mV50Sk3h.dpuf

Juha Alakarhu, salah satu orang dibalik pembuatan kamera PureView yang kini sebagai imaging expert di Microsoft, mengatakan kepada Nokia Conversations, "kami ingin membuat sebuah ponsel dengan kamera depan yang memiliki hasil foto dengan kualitas sama seperti semua kamera utama. Kami menggunakan sensor 5 Megapiksel dengan ukuran piksel besar, desain optik super lebar dan teknik khusus agar dapat disematkan ke produk ini, tanpa mengorbankan lainnya".

Dibawah ini hasil foto menggunakan kamera depan smartphone Lumia 730:

Hasil foto kamera depan Lumia 730


Foto diatas diambil dengan kamera depan Lumia 730 dengan ISO 160 dan shutter speed 1/100.



Foto diatas diambil dengan kamera depan Lumia 730, karena dalam kondisi cahaya lebih terang, Lumia 730 menggunakan ISO minimal, yaitu ISO 100, dengan shutter speed 1/33.

Kedua foto terlihat jernih, terang, dan dalam jangkauan fokus yang baik, seperti menggunakan kamera belakang dengan autofokus. Dan walaupun foto kedua menggunakan shutter speed yang sedikit lambat plus ISO yang kecil, foto terlihat tidak goyang dan tidak gelap.

Seakan tidak mau kalah dengan selfie paling fenomenal sejagad yang dilakoni oleh Ellen DeGeneres bareng para bintang Hollywood dalam acara malam penghargaan Academy Awards alias Oscar, petinggi Microsoft, yakni Chris Weber (CVP, Mobile Device Sales, Microsoft) mencoba menguji kemampuan kamera depan Lumia 730 secara langsung di event #moreLumia bulan September kemarin. Berikut hasilnya:
Chris Weber

Chris seolah ingin menunjukkan bahwa produknya lebih baik daripada Samsung Galaxy Note 3 yang digunakan Ellen saat ber-selfie ria dengan para bintang Hollywood.

Behind the scenes
Hasil foto cukup bagus dan dengan lensa yang lebar, kurang lebih enam deret orang di belakang Chris bisa 'muat' dalam frame, bahkan bisa ditambahkan satu atau dua orang lagi. Selain kamera depan 5 Megapiksel, Lumia 730 dibekali kamera belakang 6.7 Megapiksel dengan apertur yang termasuk paling besar di kelasnya, f.1/9  menghasilkan foto kurang cahaya yang berkualitas.

Bagaimana menurut selfier dengan hasil kamera depan Lumia 730?

Sumber: http://www.nokianesiablog.com
apertur yang cukup besar, f/2.4
memiliki resolusi 5 Megapiksel dengan sensor ekstra lebar 24 mm, plus apertur yang cukup besar, f/2.4.
- See more at: http://www.nokianesiablog.com/2014/09/hasil-kamera-depan-nokia-lumia-735.html#sthash.mV50Sk3h.dpuf
memiliki resolusi 5 Megapiksel dengan sensor ekstra lebar 24 mm, plus apertur yang cukup besar, f/2.4.
- See more at: http://www.nokianesiablog.com/2014/09/hasil-kamera-depan-nokia-lumia-735.html#sthash.mV50Sk3h.dpuf
memiliki resolusi 5 Megapiksel dengan sensor ekstra lebar 24 mm, plus apertur yang cukup besar, f/2.4.
- See more at: http://www.nokianesiablog.com/2014/09/hasil-kamera-depan-nokia-lumia-735.html#sthash.mV50Sk3h.dpuf
memiliki resolusi 5 Megapiksel dengan sensor ekstra lebar 24 mm, plus apertur yang cukup besar, f/2.4.
- See more at: http://www.nokianesiablog.com/2014/09/hasil-kamera-depan-nokia-lumia-735.html#sthash.mV50Sk3h.dpuf
memiliki resolusi 5 Megapiksel dengan sensor ekstra lebar 24 mm, plus apertur yang cukup besar, f/2.4.
- See more at: http://www.nokianesiablog.com/2014/09/hasil-kamera-depan-nokia-lumia-735.html#sthash.mV50Sk3h.dpuf
Juha Alakarhu, salah satu orang dibalik pembuatan kamera PureView yang kini sebagai imaging expert di Microsoft, mengatakan kepada Nokia Conversations, "kami ingin membuat sebuah ponsel dengan kamera depan yang memiliki hasil foto dengan kualitas sama seperti semua kamera utama. Kami menggunakan sensor 5 Megapiksel dengan ukuran piksel besar, desain optik super lebar dan teknik khusus agar dapat disematkan ke produk ini, tanpa mengorbankan lainnya". - See more at: http://www.nokianesiablog.com/2014/09/hasil-kamera-depan-nokia-lumia-735.html#sthash.mV50Sk3h.dpuf

Bagaimana menurut Anda tentang "Shower Selfie" ?

Ada-ada saja ide untuk melakukan foto selfie yang anti-mainstream. Baru-baru ini artis kondang dunia memperkenalkan istilah baru, yakni ‘Shower Selfie'. Foto selfie yang dilakukan di kamar mandi ini diperkenalkan oleh penyanyi kontroversial Miley Cyrus dan salah seorang model asal Australia, Ashley Hart


Foto kedua yang mereka unggah saat sedang dikamar mandi pun lebih vulgar lagi karena keduanya tak memakai busana hanya menutupi mahkota mereka dengan menggunakan tangan. Pose yang seperti itu bukanlah sesuatu yang baru, sebelumnya Miley Syrus pernah mengunggah foto dirinya yang tanpa busana saat sedang dikamar mandi namun kala itu gambar diambil dari belakang.
Miley Cyrus

Rasanya tidak salah kalau kita mengganggap  bahwa para publik figurlah yang banyak berperan mempopulerkan berbagai macam pose selfie, karena pengaruh mereka yang begitu kuat terhadap para followernya. Namun meskipun demikian, kemungkinan tren foto selfie bisa juga muncul dari user biasa yang akan menjadi tren setelah tersebar viral.

Bagi para netizen (sebutan bagi pengguna internet) Tanah Air, sepertinya tren "Shower Selfie" kurang pantas untuk diterapkan, karena hal tersebut masih dianggap tabu untuk diumbar ke publik. Sah-sah saja mengambil foto Selfie namun setidaknya ada etika yang mesti dipatuhi. Memang benar setiap apa yang dilakukan user adalah tanggung jawab masing-masing, namun perlu diingat apa yang telah ‘dilepas’ secara online ‘tidak bisa’ di delete sehingga jika suatu saat ada kekeliruan dan penyesalan Anda tak akan dapat berbuat apa-apa.

Bagaimana menurut pendapat selfier?

sumber: http://www.szaktudas.com